Berita IPM Jateng

IPM Jawa Tengah Gelar Student Preneur Course: Kolaborasi untuk Mencetak Wirausahawan Muda Pelajar

Purbalingga – Bidang Pengkajian Pengembangan Kreatifitas dan Kewirausahaan (PKK) IPM Jawa Tengah menghadirkan inovasi dalam upaya mencetak generasi pelajar yang kreatif dan mandiri melalui program Student Preneur Course (SPC). Kegiatan ini digelar dengan semangat kolaborasi, menggandeng Bidang Teknologi Informasi (TI) IPM Jawa Tengah untuk mendukung pengembangan minat pelajar di bidang digital dan wirausaha berbasis teknologi.

Acara yang diikuti oleh puluhan pelajar ini tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga praktik langsung mengenai cara membangun bisnis di era digital. SPC menjadi wadah pembelajaran intensif yang dirancang agar pelajar mampu mengelola usaha secara mandiri, mulai dari perencanaan, pengelolaan keuangan, hingga pemasaran berbasis teknologi informasi.

Dalam pelaksanaannya, SPC mendapat dukungan dari berbagai pihak strategis. SUMU dan Shopee hadir sebagai mentor yang memberikan materi seputar pemanfaatan marketplace dan platform digital untuk mendukung bisnis pelajar. Kehadiran Lazizmu Jateng dan Bank Danamon Syariah menambah nilai inspiratif dengan memberikan wawasan terkait kewirausahaan sosial dan manajemen bisnis berbasis prinsip syariah, sehingga pelajar tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga kebermanfaatan.

Ketua Bidang PKK IPM Jawa Tengah menyampaikan bahwa SPC adalah langkah nyata dalam menyiapkan pelajar agar tidak sekadar siap memasuki dunia kerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan pekerjaan. “Kami ingin menanamkan mental wirausaha yang kuat di kalangan pelajar. Kolaborasi dengan Bidang TI memastikan pelatihan ini relevan dengan kebutuhan era digital,” ujarnya.

Selain materi seputar kewirausahaan, peserta juga mendapatkan pelatihan branding produk, pengelolaan toko online, dan strategi pemasaran digital. Dengan dukungan ekosistem bisnis yang solid, SPC diharapkan melahirkan generasi pelajar yang inovatif, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Melalui sinergi antara IPM, sponsor, dan lembaga pendukung, Student Preneur Course tidak hanya menjadi pelatihan, tetapi gerakan untuk mencetak pelajar yang mandiri, berdaya saing, dan siap membawa perubahan positif di tengah masyarakat.

Related Articles

Back to top button